Kamis, 22 Desember 2011

SAYANG MAMAH ◦^⌣^◦

Mama, pada arus waktu yang terus berputar kutulis syair
Tentang kasih tanpa pamrih dalam lagu yang kita nyanyikan bersama semasa aku kecil
Lagu yang pada suatu waktu membuatku menangis
Syairnya sederhana namun mendakwa saat aku murtad

Mama, pada angin yang tak berwajah kubisikkan kata-kata
Tentang rasa sayang yang tak pernah terucap di hadapanmu
Tentang rindu dan cemas saat kau tidak tersentuh tangan
Tentang seribu rasa yang entah mengapa selalu tersimpan rapat

Lalu saat malam merangkak menuju puncak
Aku mulai letih, aku ingin tidur
Namun, rindu sekali rasanya hati ini mendengar suara
Menyanyikan lagu yang menjelma menjadi dirimu

“Kasih ibu kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi, tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia“

Mama, banyak wanita telah berbuat baik
tetapi engkau melebihi mereka semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar